![]() |
Foto Bersama di Launching Dashboard Investasi dan Duta Investasi Batam 2025, di Balairungsari Lt. 3 BP Batam, Batam. (18/7/2025) |
PELiTAKOTA.com|BATAM, untuk memperkuat ekosistem investasi di Kota Batam, Badan Pengusahaan (BP) Batam Launching Dashboard Investasi dan Duta Investasi Batam 2025, Jumat, 18/7/2025 bertempat di Balairungsari, Lt. 3 BP Batam.
Di kegiatan yang digelar tersebut, Kepala BP Batam mengatakan dashboard ini adalah untuk layanan investor yang efisien dan cepat.
Dan peluncuran dashboard yang di laksanakan itu merupakan langkah konkret mewujudkan Batam sebagai pusat investasi nasional yang modern, transparan, dan kompetitif serta kecepatan dan kepastian layanan menarik minat investor.
“BP Batam sudah membuat proyeksi investasi hingga lima tahun ke depan, termasuk target pertumbuhan ekonomi dan rerata tahunan investasi domestik maupun asing,” kata Amsakar.
Selai itu, Amsakar juga menyampaikan, pentingnya menyederhanakan regulasi dan mempercepat proses perizinan yang selama ini dianggap berbelit-belit oleh pelaku usaha. Ia menyoroti reformasi penyusunan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK), termasuk perizinan lingkungan seperti Amdal, yang ditargetkan selesai maksimal 60 hari.
"Kami ingin respons yang lebih cepat paling lama 24 jam harus ditanggapi. Kalau bisa selesai lewat dashboard, tak perlu turun ke lapangan. Tapi kalau perlu, kami juga siap turun langsung,” ujarnya.
Lebih lanjut disampaikannya, di 2025, BP Batam menargetkan realisasi investasi mencapai Rp46,2 triliun, dengan total kumulatif selama lima tahun sebesar Rp349 triliun, dan rata-rata pertumbuhan 12,71 persen per tahun. Meski demikian kepala BP Batam ini mengakui realisasi semester pertama masih tertahan akibat sejumlah kendala struktural dan administratif.
“Struktur organisasi kami baru rampung dua minggu lalu. Selain itu, terdapat sembilan kegiatan yang tertunda dan moratorium lahan masih berlaku. Ini membuat gerak kami selama empat bulan terakhir relatif statis. Tapi bukan itu inti masalahnya. Yang utama adalah mempersiapkan langkah-langkah strategis,” ujarnya.
Terkait reformasi proses perizinan seperti persetujuan tetangga yang selama ini masih terkesan mempersulit, dan hal-hal yang tidak berdampak besar pada proses pembangunan dan investasi, harus dipermudah bahkan akan dihilangkan jika perlu.
“Kita ini jangan mempersulit yang tidak berdampak. Kami sudah hilangkan kewajiban Fatwa Planologi di awal masa jabatan kami. Yang penting itu investasi masuk, lapangan kerja terbuka, pertumbuhan ekonomi meningkat,” tegasnya.
Ia mengatakan lagi, Presiden Prabowo sudah memberikan arahan langsung agar Batam kembali menjadi pusat investasi yang menarik dan berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Untuk itu, BP Batam berkomitmen membenahi sistem tata kelola perizinan, memangkas kendala birokrasi, dan meningkatkan kecepatan layanan.
“Kami tidak menutup telinga terhadap keluhan masyarakat. Proses pembahasan NSPK kita lakukan hingga larut malam, demi memastikan semua bisa berjalan lebih cepat dan mudah,” kata Amsakar.
Amsakar Achmad juga berharap peluncuran Invest in Batam, BP Batam memperkuat sinergi antara pemerintah sebagai regulator dengan para pelaku usaha dan masyarakat sebagai pengguna layanan. Platform ini diharapkan menjadi jembatan yang mempertemukan kecepatan layanan, transparansi, dan kepastian hukum dalam satu sistem terintegrasi.
“Paling penting investasi masuk, kesempatan kerja terbuka, pertumbuhan ekonomi naik, lalu gerak ekonomi ini dari hulu sampai hilir memberikan multiplier effect bagi kesejahteraan masyarakat, itu prinsipnya, ujarnya mengakhiri"
Red.