Notification

×

Pengelola Gelper Disney World MB2 dan Dunia Fantasi 2 Diduga Abaikan Perintah Kapolri dan Terkesan Kebal Hukum

Jumat | Mei 05, 2023 WIB Last Updated 2023-05-07T18:27:59Z

Sejumlah pemain orang dewasa dan anak anak tampak asik bermain di Gelper Dunia Fantasi 2 di Plaza Nagoya Hill Batam.

Pelitakota.com|Batam, Sempat ditutup atau tidak beroperasi sejumlah gelanggang permainan elektronik biasa disebut Gelper, kembali  beroperasi  di beberapa Mall yang ada dikota Batam. Di sejumlah Mall tersebut pengelola game elektronik terkesan tidak takut bahkan tidak mengindahkan perintah Kapolri  yang mana akan menindak segala bentuk pelanggaran hukum. 


Diketahui, belum lama ini Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo sebelumnya telah memerintahkan kepada jajarannya mulai dari Mabes Polri hingga Polda dan Polres di seluruh Indonesia untuk memberantas habis jika ada aktivitas perjudian di tanah air.


Saat itu, Kapolri Sigit meminta dalam hal penindakannya bukan hanya pemain dan bandar judi online maupun konvensional yang diberantas, melainkan juga hingga “bekingan-nya”.


Arena permainan elektronik yang beroperasi di dua lokasi tersebut terkesan kebal hukum, seperti di Mall Botania 2 (Gelper Disney Word) dikenal gelper MB2 yang mana di wilayah hukum polsek Batam Kota, kemudian ada juga di Plaza Nagoya Hill di kenal Gelper Dunia Fantasi 2, wilayah hukum Polsek Lubuk Baja, diduga telah melanggar ketentuan atas penukaran hadiah dimana ada dugaan indikasi perjudian . 


Dalam hal memuluskan usaha ini, pihak pengelola diduga lakukan berbagai modus untuk menghindari sorotan publik. Terpantau, gelper di Dunia Fastasi 2  tepatnya di depan pintu masuk, pihak manajemen menyediakan permainan anak-anak namun dibagian belakang pihak pengelola juga menyediakan permainan game untuk orang dewasa.


Diungkapkan salah satu sumber media ini (meminta namanya tidak dipublish) khusus untuk permainan orang dewasa dalam penukaran hadiah (diuangkan) masih tetap terjadi meski hal tersebut tidak dibenarkan. 


" Disini bukan hanya permainan anak anak saja bang, permainan tembak ikan dan burung merak, buble (piala) juga ada, hanya saja penukaran hadiahnya tersembunyi" ujarnya. 


Selain itu, sumber ini juga mengatakan ada rasa kecewa atas pemotongan hadiah yang dilakukan kepada pemain. Menurutnya, atas pemotongan penukaran hadiah tersebut dinilanya cukup besar sehingga setiap penukaran yang ada pemain merasa kecewa. 


“ Tadi menukarkan tiket kekasir hadiahnya Hand Phone, nilainya  Jutaan bang, hadiah tersebut kembali saya uangkan ke salah satu counter yang diarahkan sesama pemain ya g ada tetapi ada potongannya capai ratusan ribu", ujarnya. 


Lebih lagi disampaikan sumber ini, jika seorang pemain  kalah atau tidak memiliki uang tunai, dilokasi tersebut seseorang juga bisa langsung mentransfer uang ke nomor salah satu rekening bank yang ditunjuk. 


Terkait dugaan adanya indikasi perjudian di dua lokasi tersebut, pengelola gelanggang permainan elektronik Disney Word di MB2 dan Dunia Fantasi 2, pihak pengelola belum berhasil ditemui, sampai berita ini dipublis awak media ini belum mendapatkan penjelasan dari pihak management. (Pan)