 |
| Kantor BPJSTK Cabang Sekupang, Batam, Kepulauan Riau. Dok. Pelitakota.com |
Pelitakota.com|Batam, Deputi Bidang Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan sampai saat ini belum memberikan penjelasan terkait biaya renovasi kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan Sekupang, Kota Batam.
Meski media ini telah mengirimkan pesan konfirmasi kepada pihak BPJSTK, namun sangat disayangkan Deputi Bidang Komunikasi terkesan mengabaikan pertanyaan wartawan. Padahal, sebelumnya telah pernah memberi klarifikasi terkait tidak rampungnya renovasi sesuai masa pelaksanaannya.
Terkait biaya renovasi kantor BPJSTK Cabang Sekupang tersebut saat ini masih menimbulkan pertanyaan dari berbagai pihak. Pasalnya, BPJSTK dinilai telah mengelontorkan anggaran yang sangat besar untuk merenovasi gedung tersebut.
Sebelumnya, PS (39th). Salah satu peserta aktif BPJSTK kota Batam, Kepulauan Riau telah menanggapi terkait proyek yang ada, dan terkait biaya renovasi kantor cabang dinilainya sangat besar hingga disesalkannya. Menurutnya, biaya untuk merenovasi gedung tersebut dikataknnya akan lebih baik digunakan untuk program yang lebih bermanfaat untuk kesejahterakan pesertanya.
" Saya pribadi sangat kecewa kepada BPJSTK atas pengadaan proyek ini. memang, saat ini saya tidak tahu dan kurang memahami sumber anggarannya, apakah memang dana sebesar 9 Miliar lebih itu hanya untuk merenovasi saja atau ada kebutuhan lain, ujarnya di warkop Lakopi, Kecamatan Sagulung, Kota Batam (14/02/23) yang lalu.
Saat itu juga ia menyampaikan belum mengetahui kebutuhan apa yang memaksa pihak BPJSTK untuk pembangunan atau renovasi gedung tersebut, sementara menurutnya gedung lama masih dapat dimanfaatkan.
"saya juga belum tahu apa urgensinya proyek tersebut, saya juga mempertanyakan apakah memang gedung tersebut adalah aset (hak milik) BPJSTK atau masih di sewa? mengapa tidak memakai gedung lama saja, toh..juga sama", katanya bertanya saat itu.
Diketahui, proyek pembangunan/renovasi kantor cabang BPJSTK Sekupang, Batam telah menelan anggaran senilai Rp. 9.290.000.000 (Sembilan Miliar Dua Ratus Sembilan Puluh Juta Rupiah) anehnya, meski proyek tersebut sudah dikerjakan sejak tahun 2022, namun sampai saat ini renovasi gedung tersebut belum juga rampung dikerjakan oleh pihak kontraktor.
Selain angka biaya renovasi yang dinilai fantastik, Deputi Bidang Komunikasi BPJSTK itu juga belum menjawab terkait kepemilikan gedung yang sedang direnovasi, meski hal tersebut sebelumnya telah diminta penjelasannya.
Pantauan media ini di lokasi kondisi gedung kantor BPJSTK Cabang Sekupang, masih terus dilakukan pengerjaan dan masih dalam tahap pembongkaran oleh PT Rismi Jaya Lampung yang mana konsultan pengawasnya PT Astakona Citra Grafindo. Hingga berita ini dipublikasikan status gedung yang direnovasi tersebut belum diketahui hak kepemilikannya. Apakah merupakan aset BPJSTK atau masih disewa, sebab pihak BPJSTK belum menjelaskannya hal tersebut.
(Pan)
