 |
| Kantor Kepolisian Resort Tapanuli Utara, Tarutung. |
Pelitakota.com|Tapanuli Utara, Terkait dugaan pemotongan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa, Salah satu warga Desa Silosung, Kecamatan Simangumban,Tapnuli Utara, Jannes Sianturi melaporkan Plt.Kepala Desa Silosung secara tertulis kepada Kapolres Tapanuli Utara.
Adapun dugaan pemotongan bantuan tersebut di dalam laporan yang disampaikan, seharusnya besaran BLT DD yang diterima masyarakat yang terdaftar sebagai penerima mamfaat, dijelaskan mestinya Rp. 900.000,per tiga bulannya, tetapi saat penyerahannya pada hari Jumat, 19 Mei 2023, yang diadakan di kantor Kepala Desa Silosung hanya menerima Rp. 764.000,per tiga bulannya.
Atas itu, warga Desa Silosung ini berharap kepada Kapolres Taput, supaya menindaklanjuti laporan dugaan penyunatan bantuan ke sejumlah masyarakat penerima mamfaat BLT, Dana Desa Silosung, Simangumban tersebut.
Adapun bukti bukti pendukung di laporan tertulis yang diserahkan ke pihak kepolisian dilampirkan sejumlah foto copy Kartu Tanda penduduk (KTP) beberapa orang warga yang diduga mengalami digaan pemotongan yang sama, dan juga bukti undangan penyerahannya beserta kartu identitas pelapor.
Terkait laporan yang ada, awak media ini mengkomfirmasi atas perkembangannya kepada Kapolres Taput, melalui humas polres Taput menyampaikan, bahwasannya laporan yang disampaikan warga tersebut sudah diterima dan akan dipelajari dan ditindak lanjuti.
Atas laporan itu juga disampaikan ke media ini, ada sejumlah pihak yang akan di konfirmasi dan perkembangannya nantinya akan di komunikasikan Pihak Polres Taput langsung kepada pihak pelapor.
"Laporan sudah kami terima melalui SPKT, kami akan mempelajari laporan tersebut dan menindaklanjuti dan akan mengkompirmasi kembali kepada pelapor dan pihak terkait lainnya,
untuk perkembangan laporan, kami akan komunikasi langsung sama pelapor, Terimakasih, " katanya melalui Aplikasi Whatsapp. (22/7/2023).
Sebelumnya, atas pemotongan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa ini, telah pernah dilaporkan secara lisan oleh salah satu warga desa Silosung kepada anggota DPRD Tapanuli Utara, hal itu disampaikan saat sejumlah warga menggelar RDP (Rapat Dengar Pendapat) bersama DPRD Tapanuli Utara, Komisi A. (*)
