Notification

×

Merasa Korban Mafia Tanah, Sejumlah Warga Minta Bantuan FKMTI

Kamis | Desember 23, 2021 WIB Last Updated 2021-12-23T07:52:54Z





Pelitakota.com| SUMSEL, Sejumlah warga yang merasa  jadi korban mafia tanah di Kota Prabumulih, Sumatera Selatan mengundang FKMTI untuk hadir dalam hal mengklarifikasi dan memvalidasikan data alas hak atas kepemilikan sebidang tanah masyarakat.


Menyikapi jal tersebut, Ketua Korlap Wilayah Indonesia Bagian Barat dan Sulawesi Forum Korban Mafia Tanah Indonesia (FKMTI), Jonni Pakkun mengatakan, kedatangan tim FKMTI ke Prabumulih adalah sesuai pengaduan masyarakat ke FKMTI, meminta bantuan atas tanah yang belum diganti rugi dan yang digugat, serta mengklarifikasi data yang ditahan BPN Prabumulih.


"Kami datang untuk memvalidasi data masyarakat yang masuk ke FKMTI," ucap Jonni Pakkun, Kamis (23/12/2021) di Prabumulih.


Jonni mengatakan, FKMTI akan mengambil langkah selanjutnya yakni mengembalikan hak-hak masyarakat atas dasar hak kepemilikan.


"Sesuai moto FKMTI, mafia tanah adalah musuh negara, harus diberantas," tegasnya.


Sementara itu, perwakilan masyarakat tanah yang digugat, Edi Yusuf mengatakan, atas nama masyarakat yang lahannya digugat mengucapkan terima kasih kepada FKMTI yang telah hadir untuk menyikapi persoalan tersebut.


"Menurut kami mereka (penggugat) tidak mempunyai bukti kepemilikan sedangkan kami memiliki sertifikat," Jelas Edi.


Dalam kesempatan yang sama, M Dahrial selaku perwakilan masyarakat berharap atas tanah yang digugat tersebut dapat diselesaikan.


"Kami berharap persoalan tanah ini diselesaikan dan hak-hak kami diberikan," harapnya.


Hal senada juga disampaikan Iskandar Z selaku tergugat. Ia menyambut baik kedatangan FKMTI di Kota Prabumulih untuk membantu persoalan yang ada. 


"Insha Allah bantuan ini akan membuahkan hasil yang baik. Kami mohon bantuan agar semua terselesaikan," pungkasnya.


Di samping itu, saat tim FKMTI mendatangi kantor ATR/BPN Kota Prabumulih, Sumatera Selatan pada Kamis (23/12/2021), Tetapi sangat disayangkan Tim FKMTI belum berhasil menemui Kepala BPN dan pejabat terkait.


Hingga berita ini dipublikasikan, pihak ATR/BPN belum menjawab konfirmasi tim media ini yang mana telah dikirimkan melalui pesan WhatsApp.


Tim- Redaksi