Notification

×

Menuju Kota Batam Hijau dan Asri 2022, BP Batam Menanam 12.000 Pohon Jati Emas

Rabu | Agustus 24, 2022 WIB Last Updated 2022-08-24T10:13:12Z
Kepala BP Batam M. Rudi, didampingi Wagub Marlin mengawali penanaman Pohon jati emas sebanyak 12.000 di Taman Dang Anom, Jalan Sudirman, Kecamatan Batam Kota, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (24/08/2022).


Pelitakota.com| Batam, Menuju Kota Batam Hijau dan Asri, Badan Pengusahaan (BP) Batam menanam pohon jati emas disepanjang jalan protokol yang ada di Kota Batam. Adapun bibit pohon jati emas ini didatangkan dari Jepara.


Direncanakan pohon yang akan ditanam disepanjang jalan protokol itu sebanyak 12.000 pohon jati emas, dan secara simbolis penanaman perdana dilaksanakan di Taman Dang Anom, Jalan Sudirman, Kecamatan Batam Kota, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (24/08/2022).


Kegiatan tersebut diusung dalam program “Batam Green 2022” yang dibuka secara langsung oleh Kepala BP Batam, Muhammad Rudi yang dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Batam dan Kepri.


Dalam sambutannya, Rudi menyampaikan bahwa ke 12.000 pohon jati emas tersebut merupakan sumbangan dari 43 pelaku usaha industri maupun perbankan di Batam yang dikumpulkan melalui program Corporate Social Responsibiliy (CSR).


Pohon jati emas tersebut kata Rudi akan ditanam disepanjang jalan mulai dari arah Pelabuhan Batu Ampar hingga ke arah Bandara Hang Nadim Batam, Kecamatan Nongsa.


“Tapi di hari pertama ini kita akan tanam sebanyak 1.000 pohon dulu, dan akan terus berlangsung hingga dua bulan ke depan sampai ke 12.000 pohon ini tertanam semua,” ucap Rudi.


Rudi juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang mendukung terlaksananya program tersebut. Ia berharap, semua pihak ikut terlibat dalam menjaga dan membangun kota Batam.


Selain itu kata Rudi, pemilihan jenis kayu jati emas karena memiliki sifat batang menjulang ke atas dan tidak banyak cabang, memiliki akar yang kuat serta daun yang lebar. Selain itu kata dia, jenis kayu jati emas ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi.


“20 tahun kayu jati ini nantinya sudah sampai 300-400 juta per batang. Artinya kalau nanti pemerintah mau melakukan reboisasi, pohon ini ada nilainya,” tuturnya.(R02)