![]() |
| Salinan Angka tebakan dari pengecer sebagai bukti pasangan tebakan angka untuk pemain Sijie. |
PELITAKOTA.com|BATAM, Perjudian jenis sijie atau tebak angka yang menyerupai pola togel tradisional makin marak di wilayah Kecamatan Sagulung, Kota Batam. Permainan ini beroperasi secara tersembunyi namun terstruktur dengan menggunakan slip kertas kecil untuk mencatat angka tebakan taruhan para pemainnya.
Adapun harga untuk tebakan angka tersebut mulai dari Rp1.000 per tebakan dimana bandar telah menawarkan imbalan hadiah yang lumayan besar bila nomor tebakan (pasang tebak) cocok dengan yang di keluarkan atau di umumkan pihak bandar, yakni:
– 2 angka = Rp70.000
– 3 angka = Rp450.000
– 4 angka = Rp1,8 juta
Untuk Keluaran angka diumumkan secara rutin di setiap hari Rabu, Sabtu, dan Minggu pukul 18.00 WIB. Adapun perjudian tebak angka dikatakan sumber media ini (seorang ibu rumah tangga meminta identitasnya tidak dipublikasikan). Ia mengatakan, Sijie /tebak nomor ini dikendalikan oleh seorang bandar berinisial AK, di Batam, dan telah memiliki jaringan pengecer di beberapa titik wilayah di Sagulung, Batam. Dan, diperkirakan perputaran uang atas permainan tebak angka ini diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah per harinya.
Masyarakat Mulai Resah
Seiring makin luasnya peredaran tebak angka (sijie) ini, masyarakat pun semakin merasakan dampaknya. Dan banyak warga menilai permainan ini akan menggerus ekonomi keluarga dan memicu perilaku konsumtif yang berdampak pada rumah tangga, diharapkan pihak Kepolisian setempat dapat menindaklanjuti dan menangkap para bandarnya.
“Kami sangat khawatir semakin banyak warga yang jadi korban. Judi ini terlihat kecil, tapi efeknya besar. Kami meminta pihak Polsek Sagulung segera menindaklanjuti aktivitas ini sebelum semakin meluas,” ujar sumber lainnya (16/11/2025)
Diketahui, para pengecer sijie terlihat beroperasi bebas tanpa ada rasa takut yang terkesan ada pembiaran sehingga jaringan perjudian ini semakin bertumbuh dan leluasa.
Mengapa praktik perjudian ini bebas? Mengapa tidak ada tindakan tegas? Apakah ada pembiaran? pertanyaan itu masih ada dibenak sejumlah warga Batam dan hingga saat ini belum terjawab.
Saat dikonfirmasi ke polsek Sagulung, dikatakan Kanit Reskrim, Iptu Anwar Aris, S.H, ia mengatakan akan menyelidiki informasi yang berkembang dilapangan.
"Maksih infonya pak, kami lidik informasi tersebut", tulisnya singkat ke tim media ini. (17/11/2025)
Terkait hal ini, Tim Pro JurrnisMedia Siber (PJS) Kota Batam akan terus mengikuti perkembangan yang ada dilapangan, serta terus menampung informasi tambahan dari masyarakat untuk pemberitaan selanjutnya. (tim)
