Notification

×

PT Moya Indonesia Berikan Solusi Atas Suplay Air Bersih Kewarga Kavling Kamboja.

Kamis | Juni 02, 2022 WIB Last Updated 2022-06-02T12:05:53Z
Kantor pusat Pelayanan Pelanggan Air Minum Batam, Batam Center. 

Pelitakota.com| Batam, Warga Kavling Kamboja, Kelurahan Sei Pelunggut, Kecamatan Sagulung, Kota Batam mengapresiasi PT Moya Indonesia atas Solusi yang diberikan kepada warga yang melakukan unjuk rasa di kantor pelayanan pusat SPAM Batam, Selasa 31 Mei 2022 lalu. 


Apresiasi Warga tersebut disampaikan RT 04, Gopok Sibagariang, bahwasanya  PT Moya telah memberikan kepastian suplai air di wilayah kavling Kamboja. 


"Saya dan warga sangat mengapresiasi atas solusi yang diberikan PT moya selaku pengelola SPAM dikota Batam, Pihak PT Moya telah merespon cepat keluhan warga" Kata Gopok, di kompleks BBC, Kamis, 02/05/22.


Diketahui, beberapa solusi yang ditawarkan PT Moya Indonesia disepakati warga Kavling Kamboja yang mana tertuang dalam notulen rapat dan  ditandatangani pihak masing-masing. Adapun kesepatan dengan pihak warga sebagai berikut:


1. Akan dilakukan beberapa pekerjaan teknis yakni, upsize pipa sekunder dan tersier, perkuatan jalur pipa induk dari jalur Perum Putri Hijau dan pembangunan kapasitas produksi WTP sebesar 350 Liter/detik


2. Pelaksanaan pekerjaan (konstruksi fisik) terkait jaringan akan dilaksanakan paling lambat Oktober 2022 (BU SPAM BP Batam)


3. Untuk memenuhi suplai air jangka pendek, akan ditambahkan 2 unit tangki air (water tanker) baru untuk melayani kebutuhan air warga di Kavling Kamboja. 


“Kami juga sepakat dan berterimakasih ke PT Moya yang akan memenuhi kebutuhan air di wilayah kami dengan mengirimkan tangki kepada warga sehingga kebutuhan air di Kavling Kamboja bisa terpenuhi,” kata Gopok


Selain itu, ia juga menyampaikan terimakasih atas perhatian yang diberikan PT Moya dengan rencana akan melaksanakan konstruksi fisik jaringan yang akan dilaksanakan paling lambat Oktober 2022 mendatang.


“Semoga permintaan kami warga Kavling Kamboja dapat segera terealisasi, sehingga masyarakat tidak lagi mengeluh terkait permasalahan air bersih kedepannya” ujarnya mengakhiri. (***)