Notification

×

Warga Kaget, Tagihan Air Bersih Jutaan Rupiah Padahal Pelanggan Golongan Rumah Tangga

Sabtu | November 20, 2021 WIB Last Updated 2021-11-20T09:41:28Z




Foto. Salah satu Danau sebagai sumber Air bersih di kota Batam. 


Pelitakota.com |Batam, Persoalan Sistim Pelayanan Air Bersih (SPAM) seakan belum ada habisnya di kota Batam. Sebelumnya, seorang warga Sagulung pernah mengeluhkan  atas penyambungan air bersih golongan rumah tangga, yang mana saat itu harus membayar mahal kepada pihak kontraktor yang ditunjuk Pengelola SPAM Batam, seorang warga tersebut menyampaikan biaya yang ditagihkan sangat mahal hingga penyambungan air bersih harus digagalkan karena biayanya yang belum terjangkaunya. 


Selain persoalan diatas, kini persoalan warga lain timbul lagi, salah seorang warga Kavling Seraya, Kelurahan Sungai Langkai, Kecamatan Sagulung, Sahat (41), baru ini mengeluhkan pelayanan PT Moya yang kini dipercaya untuk mengelola Sistem Penyedia Air Minum (SPAM) di kota Batam.


Sahat menjelaskan, adapun tagihan air menurutnya semakin lama semakin memberatkan pelanggan SPAM Batam. Pasalnya, biaya tagihan air yang sebelumnya hanya membayar sebesar Rp.400 Ribuan, tapi kini membengkak menjadi Rp. 2.504.350.


"Saya kaget melihat jumlah tagihan air kami sebesar Rp. 2.504.350, padahal biasanya  hanya membayar 450 ribuan saja, kaget kok tiba tiba meledak begitu sementara pemakaiannya hanya kategori rumah tangga saja," ujar Sahat di seputaran komplek graha Sabrina, Sagulung, Sabtu, 20/11.


kata Sahat, biaya yang biasa dibayar ke PT Moya hanya Rp. 450 ribuan saja per bulannya. pada tagihan Bulan Nopember ini dirinya hendak melakukan pembayaran untuk 2 (dua) bulan sekaligus, namun dirinya dikagetkan dengan total harga yang harus dibayarkan ke pihak pengelola. 


" Biasanya saya cuma bayar 450 ribuan per bulan pak, dan bulan ini mau bayarkan 2 bulan sekaligus, karena tagihan bulan sebelumnya belum dibayar, pikiran saya paling totalnya 900 ribuan saja ,tapi hendak mau membayar angkanya terlalu tinggi, ini hanya pemakaian rumah tangga saja, kok tagihannya sebesar itu, ujarnya. 


Merasa tagihannya terlalu tinggi, Sahat sempat mengungkapkan rasa kekesalannya dan menceritakan momen ketika dirinya agak emosi di kantor pelayanan Moya Cabang Batu Aji.


"Saya sangat kesal waktu itu, sampai pimpinannya datang menyampaikan kepada saya, agar dilakukan pengecekan kenapa harganya melonjak begitu tinggi," ujarnya. 


Lebih lanjut lagi Sahat mengatakan, pihak Moya secepatnya akan melakukan pemeriksaan terhadap air miliknya, sehingga untuk sementara waktu pembayaran air miliknya dipending. 


"Pihak Moya berjanji untuk melakukan pengecekan air milik saya. Untuk sementara ini pembayaran air saya dipending dulu, itu yang disampaikan pihak Moya kepada saya," tutupnya. 


Terkait mahalnya  air bersih golongan Rumah tangga yang ditagihkan kepada pelanggan, hingga berita ini diterbitkan awak media ini belum berhasil meminta penjelasan dari Pihak PT Moya sebagai  mana yang ditunjuk untuk mengelola SPAM Batam. Redaksi