Notification

×

Truk Pengangkut Tanah di Tanjung Piayu Beraktivitas Suka Suka, Tidak Peduli Keselamatan Pengguna Jalan

Rabu | Desember 15, 2021 WIB Last Updated 2021-12-30T11:43:57Z



Dok. Pelitakota.com


Pelitakota.com| Batam, Mobil truk pengangkut tanah timbunan yang beraktivitas di Jalan Raya Tanjung piayu, Sungai Beduk sangat meresahkan warga setempat dan pengguna Jalan lainnya. 


Kendaraan pengangkut tanah yang hilir mudik didaerah tersebut mengancam keselamatan pengendara lalu lintas. pasalnya, aktivitas truk yang ada meninggalkan tumpukan tanah di sepanjang badan Jalan di wilayah tersebut. 


Adapun tanah yang berjatuhan dari mobil truk terbuka tersebut tepatnya di sepanjang jalan lintas pasar pancur Tanjung Piayu, hingga menuju kavling Sei Pancur, Kelurahan Duriangkang. 


Tumpahan tanah yang tercecer di sepanjang jalan terlihat dibiarkan begitu saja hingga pengguna jalan  merasa tidak nyaman jika berkendara melintasi wilayah tersebut. 


Disampaikan warga setempat  Pak Amos, mobil truk pengangkut tanah yang beraktivitas secara suka suka tersebut, seharusnya menjadi perhatian pemerintah, melalui Dinas perhubungan kota batam bisa menindak para pelaku yang tidak mematuhi aturan yang ada. 


" Saya berharap pemerintah melalui dinas terkait dapat mengamankan pihak yang melakukan aktivitas. Apakah kegiatan ini bisa beroperasi secara suka suka tanpa memikirkan keselamatan orang. Coba bapak lihat sendiri, tanah yang tercecer dari truk pengangkut tanah ini sudah menempel di aspal, sangat tidak nyaman jika dilalui pengendara. harusnya mereka pelaku usaha taat aturan agar tidak merugikan masyarakat", Katanya. (14/12/21) 


Foto. Salah satu mobil Dam truk terbuka saat angkut tanah timbunan melintas di Jalan raya Tanjung Piayu, Sei Beduk. 



Pantauan awak media ini di lapangan, sepanjang jalan lintas pasar sei pancur  Piayu hingga menuju arah Piayu laut terlihat tanah sudah mulai menempel dibadan jalan, dipastikan saat musim kemarau jalan akan berdebu, dan bila musim penghujan jalan di wilayah tersebut akan licin karena berlumpur. 

/Redaksi.