Notification

×

Anggota DPRD Kota Batam Utusan Sarumaha, Dorong Internal imigrasi Lakukan Investigasi Dugaan Adanya Pungli

Kamis | Juni 01, 2023 WIB Last Updated 2023-06-02T23:41:28Z

Utusan Sarumaha, SH, Anggota Komisi I DPRD kota Batam. 

Pelitakota.com|Batam, Terkait    adanya dugaan pungutan liar (pungli) yang berkembang baru baru ini, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam, Komisi I, Utusan Sarumaha ungkapkan rasa keprihatinan nya. Disampaikannya, apabila isu tersebut benar terjadi yang mana diduga dilakukan oleh Oknum pegawai Imigrasi Batam kepada para pelancong atau calon TKI yang menggunakan paspor pelancong sangat memprihatinkan. 


" Kita prihatin kalau itu benar terjadi, maka tindakan tersebut merupakan perbuatan melawan hukum, warga yang ingin ke luar Negeri masa harus dibebankan dengan biaya yang tak jelas,”tulis Sarumaha saat dikonfirmasi melalui sambungan aplikasi Whatsapp, Kamis (01/6/2023) ungkapnya kepada grup media ini. 


Lebih lanjut ujar Utusan, bahwa tindakan perbuatan melawan hukum tersebut tidak bisa dibiarkan, karena itu Dirinya meminta pihak Aparat penegak hukum untuk menyelidiki kejadian itu. Sarumaha juga mendorong secara internal imigrasi untuk melakukan investigasi terkait dugaan kejadian tersebut.


“Kita minta pihak kepolisian untuk menyelidiki kejadian itu termasuk aliran dana itu kemana saja. Tentu secara internal imigrasi juga kita minta perlu melakukan investigasi terkait kejadian itu,” tulisnya


Selain itu, kata Sarumaha lagi , untuk menghindari agar kegiatan pungli tidak terjadi lagi kedepan perlu adanya pengawasan yang ketat dari kementerian hukum dan Ham.


“Perlu ada penyegaran Personil Imigrasi di pelabuhan, dengan tujuan agar kejadian itu tidak terulang kembali, Ini peringatan serius bagi Imigrasi agar tidak main-main apalagi meminta uang itu tindak pidana. Kita meminta kepala imigrasi Batam serius memberantas hal itu, Hal itu sangat berbahaya kalau praktek itu terus terjadi,”tutup Sarumaha Politisi Partai Hanura.


Hingga berita ini dipublis awak media ini hingga saat ini masih terus berupaya untuk mengkonfirmasi langsung ke pihak Imigrasi Batam untuk penjelasannya. (tim/red)