11 orang Nama nama warga yang bertempat tinggal di luar Desa Silosung yang diduga untuk kepentingan salah satu calon Kades. (14/06/2023) |
Pelitakota.com|Taput, Sejumlah warga Desa Silosung, Kecamatan Simangumban, Tapanuli Utara, Sumatera Utara mengkritik penyelenggaraan pemilihan kepala Desa yang digelar Pada hari kamis, 15/6/2023.
Disampaikan seorang warga disana, Terkait Pilkades yang diselenggarakan tersebut dinilai tidak adil karena ada dugaan pihak lain secara sengaja memobilisasi warga luar untuk mendapatkan hak pilih yakni sebanyak 11 orang. Hal tersebut dilakukan disinyalir untuk memenangkan salah satu calon kepala desa.
" Pelaksanaan pemilihan kepala desa Silosung yang diadakan di dusun Parhaporasan ini kami anggap tidak adil, sebab ada 11 orang nama yang masih kita pertanyakan sampai saat ini diikut sertakan memilih tanpa ada larangan dari pihak ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa (PPKD)" ungkapnya.
Lebih lanjut di jelaskan nya, sebelum pemilihan akan digelar, terkait adanya nama yang ada yang berjumlah 11 orang dimana mereka kita ketahui tidak bertempat tinggal di Desa Silosung. Telah diprotes beberapa warga, dan bahkan hal tersebut telah sempat dibawa dalam rapat internal PPKD, tapi hasil rapat tersebut tidak di tandatangani oleh ketua, sekretaris dan bendara " Katanya.
Demikian juga di sampaikan Erikson Sianturi, salah satu anggota Badan Permusyarawatan Desa (BPD), atas di ikut sertakannya pemilih dari luar Desa Silosung sebelumnya tidak disetujui nya, karena banyaknya protes dari pihak warga, tapi keikut sertaan orang luar Desa Silosung tersebut tetap dilakukan, karena ada dugaan oknum anggota BPD dan PPKD yang berpihak kepada salah satu calon kepala desa.
"Hal ini sudah kita sampaikan sebelumnya kepada anggota BPD lainnya, bahkan kepada pihak PPKD, tapi protes tersebut tidak diindahkan. ada dugaan saya bahwasannya ada pihak pihak yang sengaja bekerja sama untuk memobilisi warga atas keikut sertaan pemilih dari warga Desa lain", ujarnya, saat di hubungi media ini ke selulernya. (16/6/2023)
Terkait penyelenggaraan Pilkades di Desa Silosung yang dinilai tidak adil tersebut, terlihat telah beredar luas di media sosial yang disiarkan secara Live, dan bahkan penyelenggaraan pemilihan kepala desa tersebut telah ditonton sebanyak ribuan kali dan banyak dikritisi oleh netizen.
Selain itu, sejumlah nama nama pemilih yang diikut sertakan oleh PPKD, padahal warga tersebut telah diketahui tidak bertempat tinggal di dusun Parhaporasan, Desa Silosung terlihat telah beredar di group medsos Desa tersebut.
Atas disebarkan nya nama sebanyak 11 orang yang diketahui bertempat tinggal di luar Desa Silosung tersebut, terkesan sangat diprotes oleh salah satu anggota BPD Silosung, atas nama Parluhutan. Di komentar nya mengatakan, agar jangan berkoar koar lagi terkait nama nama 11 orang pemilih dari luar desa itu mungkin yang dimaksud nya.
"Bukti itu nyata, jangan berkoar koar lagi" tulisnya, hingga sampai saat ini belum dijelaskannya apa bukti yang di maksudnya meski telah di konfirmasi di laman komentar.
Terkait penyelenggaraan Pilkades di Desa Silosung dinilai tidak adil dan diduga telah melanggar sejumlah ketentuan, awak media ini mencoba mengkonfirmasi kepada Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan, melaui nomor selulernya, namun sampai saat ini belum ada tanggapan nya.
Hingga berita ini di publis, media ini belum mendapatkan penjelasan dari pihak PPKD, dan juga camat Simangumban. (**)