Notification

×

HMTN-MP Gandeng Kophat dan TNI Perkuat Program Ketahanan Pangan Lewat Penanaman Jagung di Sukabumi

Senin | Agustus 25, 2025 WIB Last Updated 2025-08-25T01:46:49Z

Foto bersama seusai melaksanakan penanaman Perdana Jagung Hybrida di Kampung Bantarkaret Tonggoh, Desa Cisande, Cicatayan, Sukabumi.(24/8/2025) 

PELiTAKOTA.com|SUKABUMI – Upaya mewujudkan kemandirian pangan nasional mendapat dorongan baru melalui penanaman perdana jagung hibrida oleh Himpunan Masyarakat Tani Nusantara Merah Putih (HMTN-MP). Kegiatan yang berlangsung Minggu (24/8/2025) di Kampung Bantarkaret Tonggoh, Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, itu diapresiasi langsung oleh Pangdam III Siliwangi melalui Dandim 0677 Kota Sukabumi, Letkol CZI Indra Gunawan.


Penanaman di lahan seluas 1 hektare ini menjadi langkah awal program ketahanan pangan yang digagas HMTN-MP bekerja sama dengan Koperasi Produsen Harapan Tani (Kophat) Sukabumi Raya. Hadir dalam kegiatan tersebut jajaran pengurus DPP HMTN-MP, pengurus DPW dan DPD, Ketua Kophat Sukabumi Raya, serta Ketua Koperasi Merah Putih.


Ketua Kophat Sukabumi Raya, Azan Sujana, menyampaikan antusiasmenya terhadap sinergi ini. Menurutnya, kolaborasi antara petani, koperasi, dan organisasi nasional seperti HMTN-MP akan mempercepat peningkatan produksi jagung di daerah. 


“Kami berharap lahan yang ditanami ke depan bisa bertambah luas sehingga produksi jagung dapat menopang ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani,” ujarnya.


Hal senada disampaikan Ketua Koperasi Merah Putih, Yogi, yang memaparkan bahwa koperasi telah menyiapkan 6 kuintal bibit jagung lengkap dengan pupuk. Penanaman direncanakan meliputi 50 hektare lahan di berbagai kecamatan, termasuk Ciambar, Warung Kiara, Cikidang, Suka Raja, Cipedas, dan Cicantayan. 


“Program unggulan ini kami harapkan menjadi jalan perbaikan ekonomi petani melalui pertanian jagung yang lebih produktif,” jelasnya.


Sementara itu, Ketua Umum DPP HMTN-MP, Asril Naskah, memaparkan empat fokus utama program organisasi. 

Pertama, pengembangan pertanian organik yang dinilai memiliki nilai ekonomi lebih tinggi sekaligus menyehatkan masyarakat. 


“Beras organik misalnya, harganya jauh di atas beras yang diproduksi menggunakan pupuk kimia. Ini peluang besar bagi petani,” ungkapnya.


Kedua, HMTN-MP berkomitmen melakukan pembinaan terstruktur bagi petani padi dan jagung agar produktivitas meningkat secara berkelanjutan. 


“Kami akan mengarahkan proses hilirisasi. Jagung bukan hanya untuk pakan atau konsumsi, tapi bongkol hingga batang bisa diolah menjadi briket bahan bakar,” tegas Asril.


Ketiga, penerapan teknologi pertanian modern akan digalakkan untuk memperkuat daya saing petani. Menurut Asril, teknologi tepat guna akan meningkatkan efisiensi produksi sekaligus membuka peluang ekspor untuk komoditas seperti padi dan jagung organik.


Keempat, HMTN-MP akan terus mengedukasi petani agar memiliki kapasitas lebih baik dalam mengelola pertanian modern.

 

“Kami ingin lahir petani-petani hebat yang tidak hanya mandiri tapi juga mampu menggerakkan ekonomi desa,” ujarnya.


Dandim 0677 Kota Sukabumi, Letkol CZI Indra Gunawan, yang mewakili Pangdam III Siliwangi, menegaskan bahwa ketahanan pangan merupakan salah satu program prioritas Presiden RI. Ia mengapresiasi langkah HMTN-MP yang dinilai sejalan dengan visi pemerintah. 


“Satgas Kedaulatan Pangan akan terus memonitor agar program ini berjalan efektif hingga ke tingkat bawah,” ujarnya.


Ia berharap inisiatif ini memacu semangat petani di Sukabumi untuk terus meningkatkan produksi pangan. 

“Kami siap memberi dukungan penuh, termasuk akses ke Koramil dan Babinsa jika petani mengalami kendala di lapangan,” tambahnya.


Acara ditutup dengan penanaman simbolis jagung hibrida di lahan 1 hektare serta penyerahan 20 unit alat semprot kepada kelompok tani. Bantuan diserahkan oleh Ketua Umum HMTN-MP Asril Naskah, Ketua Satgas Nasional HMTN-MP Budi Ilham, dan Dandim 0677 Kota Sukabumi Letkol CZI Indra Gunawan.


Langkah ini diharapkan menjadi titik awal kebangkitan pertanian jagung di Sukabumi sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.##