Nurdin, salah seorang karyawan yang bekerja di kawasan Cammo Industri, menyampaikan ke awak media ini, atas balap liar yang ada di lokasi tersebut, membuat sejumlah pekerja yang ingin melintas disana menjadi tidak berani karena gerombolan pembalap liar tersebut memakai jalan raya yang ada.
" Kita sangat menyayangkan hal ini pak, Baiknya pihak kepolisian memberi tindakan nyata kepada para pelaku yang mengganggu ketertiban umum ini. Pekerja disini banyak perempuan, beberapa karyawati ada yang pulang pukul 12 malam, karena melihat gerombolan pembalap liar ini mereka tidak berani melintas", Kata Nurdin, Sabtu Malam, 19/02/22.
Selain pak Nurdin, media ini mencoba meminta penjelasan kepada petugas keamanan Pak Anwar (Satpam Kawasan Cammo) Ia menyampaikan, Aksi balap liar tersebut telah lama terjadi dilokasi tersebut, para pembalap yang ada, terlihat tidak menghiraukan keselamatan dirinya dan pengguna jalan yang ada.
" Kami disini juga kewalahan pak, pihak keamanan disini pernah mencoba untuk menegur, kebetulan salah satu dari pembalap liar terjatuh dekat pintu utama kawasan cammo, pada saat itu kita hampiri untuk dan hendak membantu mengangkat motor yang terjatuh, saat itu teman temannya pada langsung datang bergerombol dikira kita mau mengamankan motornya, karena mereka beramai ramai akhirnya kita kembali ke pos penjagaan". Pungkasnya.
Anwar juga menyampaikan, aksi balap liar ini sangat memprihatinkan juga mempertanyakan peran serta orang tua, pasalnya, sejumlah anak remaja tanggung berpasangan terlihat ikut melakukan balapan tanpa memikirkan keselamatan dirinya dan pengguna jalan lainnya.
"Saya sangat menyesalkan aksi balap liar ini, terutama kepada orang tuanya. ini kan banyak anak anak yang masih bersekolah, apakah orang tuanya tidak memperhatikan anaknya, kami melihat disini mereka pelaku ugal-ugalan bergerombol membonceng cewek, banyak dari mereka yang berpasang pasangan, dimana peran serta orang tuanya hingga pukul 02.00 dini hari anak gadisnya belum pulang kerumah, jangankan anak gadis, saya pribadi punya anak laki laki yang masih duduk SMA, Jika hari libur selalu saya pastikan anak sudah dirumah pukul 23.00 Wib", Katanya.
Terkait aksi balap liar yang ada di simpang Kara- Franky Kecamatan Batam Kota, harapan sejumlah pihak agar kedepannya bisa ditertipkan pihak yang berwenang, Sebab sudah sangat meresahkan warga sekitar dan pengguna jalan yang melintas di lokasi tersebut.
"Harapan kita semua, Pemerintah kota Batam dan Polresta Barelang harus bersinergi untuk mengatasi aksi balap balapan tersebut, demi kebaikan generasi muda kita kedepannya.
Selain itu, orang tua juga harus berperan serta dan pihak sekolah, baik itu dari sekolah tingkat pertama maupun tingkat atas, jika perlu pihak kepolisian juga dapat menindak para pelaku agar ada efek jera kedepannya", Kata Anwar berharap./Redaksi