Notification

×

BP Batam Gelar RDP Bersama Komisi Vl DPR RI Usulkan Pagu Anggaran Tahun 2026 Sebesar 5,328 T

Jumat | Juli 11, 2025 WIB Last Updated 2025-07-10T23:22:09Z
Kepala dan Wakil Kepala BP Batam, Amsakar Achmad- Li Claudia Chandra saat menghadiri RDP bersama Komisi VI DPR RI di Jakarta. (10/7/2025) 

PELiTAKOTA.com|JAKARTA, Badan Pengusahaan (BP) Batam menghadiri Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR RI di Gedung Nusantara I, Jakarta, Rabu (9/7).


Dalam rapat tersebut, BP Batam memaparkan laporan keuangan tahun anggaran 2024, realisasi anggaran tahun 2025, serta rencana kerja dan anggaran untuk tahun 2026.


Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, menyampaikan bahwa indikator ekonomi Batam dalam lima tahun terakhir menunjukkan tren peningkatan yang signifikan. Meskipun sempat berada di angka 4,75 persen pada 2021, perekonomian Batam secara bertahap pulih dan tumbuh hingga 7,04 persen pada 2023.


“Laju pertumbuhan ekonomi itu tertinggi dalam lima tahun terakhir,” kata Amsakar.


Ia menambahkan, capaian tersebut seiring dengan meningkatnya realisasi investasi tahun 2024 sebesar Rp43,26 triliun atau 108,15 persen dari target. Di tahun yang sama, surplus neraca perdagangan Batam mencapai USD6,82 miliar dan kunjungan wisatawan tercatat sebanyak 1,32 juta orang.


Lebih lanjut, Amsakar mengemukakan bahwa pihaknya membutuhkan tambahan anggaran rupiah murni sebesar Rp2,880 triliun dari pagu indikatif 2026 sebesar Rp2,447 triliun, sehingga total anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp5,328 triliun.


“Penting kami sampaikan, dalam dua tahun terakhir belanja di BP Batam murni berdasarkan PNBP BP Batam. Belum disupport oleh rupiah murni, belum ada APBN,” jelas Amsakar.


Menurutnya, BP Batam telah menerima mandat dari Presiden Prabowo untuk berkontribusi dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen melalui RPJMN 2025–2029. Untuk mendukung hal itu, Batam harus mampu tumbuh minimal di angka 10 persen. Tambahan anggaran diperlukan guna membiayai penataan infrastruktur utama dan pendukung.


Beberapa infrastruktur yang diusulkan antara lain: 


-Prasarana konektivitas darat: 

pembangunan jalan arteri dan kawasan industri, fly over, dan penataan lanskap


-Prasarana sumber daya air: jaringan distribusi perpipaan air minum, normalisasi waduk, dan stabilisasi bendungan


-Prasarana konektivitas laut: revitalisasi Dermaga Selatan Batu Ampar dan peningkatan container yard


-Prasarana konektivitas udara: pembangunan pagar dan jalan perimeter bandara sepanjang 8 km, serta jalan akses kargo baru


-Prasarana kesehatan: revitalisasi Gedung D RSBP dan pengadaan peralatan kesehatan


-Sarana pengembangan kawasan: revitalisasi Taman Kolam dan Taman Rusa, pembangunan area parkir, dan revitalisasi Gedung Mal Pelayanan Publik


“Untuk itu, perlu dukungan dari Komisi VI DPR RI agar BP Batam menjadi lembaga yang ramah investasi dan bisa berkontribusi dalam memacu pertumbuhan ekonomi nasional,” tutup Amsakar.


Turut hadir mendampingi Kepala BP Batam yaitu Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra, para anggota bidang BP Batam, dan sejumlah pejabat eselon II.***