Notification

×

Warga Dikirimi 2 Peti Mati dan Salib, Diduga Ejekan Karena Kalah di PILKADES

Selasa | November 30, 2021 WIB Last Updated 2021-11-30T05:20:28Z


Foto. 2 buah peti mati dan Salib dipesan Orang tidak dikenal tiba di Desa Paropo, diantar menggunakan jasa Supir gunakan mobil Pickup. 

Pelitakota.com| Sumut, Warga Desa Paropo Kecamatan Silahi Sabungan, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara sangat dikagetkan atas kiriman 2 peti mati yang dikirimkan orang tidak di kenal. 


2 buah peti mati berwarna putih itu dilengkapi dengan Salib, dan dimana dalam Salib tersebut telah bertuliskan nama 3 orang warga Desa disana yang diantarkan menggunakan mobil pick up. 


Adapun kiriman peti mati yang ditujukan ke Desa Paropo tersebut, di duga masih berkaitan dengan pemilihan Kepala Desa yang baru selesai digelar warga disana. 


Atas kiriman orang yang tidak dikenal tersebut, sangat menyakiti hati warga Desa Paropo, dan dianggap sebagai perbuatan keji dan sangat tidak beradap. 


Bongga Situngkir, Seorang warga dan calon Kepdes di Desa Paropo, Sangat menyesalkan atas kiriman Peti mati tersebut, dan hal itu dianggapnya sebagai ejekekan atas kekalahan saat pencalonannya. Dia menyangkan tindakan dan menyampaikan  kekecewaan terkait pengiriman 2 peti mati ke daerahnya. 


Diketahui, Adapun 2 buah peti mati yang di lengkapi Salib dijelaskannya diduga pesanan orang tidak dikenal, dan dimana barang tersebut di datangkan dari Tiga Panah, Kabupaten Karo. Dimana di Salib tertera 3 Orang nama warga yakni Waldiman Sijabat, dan 1 salib lagi  bertuliskan 2 nama sekaligus yaitu Jesi dan Faisal Situngkir. 


Bongga menjelaskan, Ketiga Nama warga cantumkan di Salib yang ada adalah tim pemenangannya saat gelar pilkades, dan sampai saat warga tersebut dalam keadaan sehat walafiat.

“Saya menerima kekalahan, namun perbuatan itu sangat menyakitkan, biarlah polisi mengusut siapa yang memesan peti jenajah ini" Katanya, 29/11.


Bongga lebih lanjut menyampaikan Atas perbuatan tersebut pihaknya akan melaporkan ke Polres Dairi di Sidikalang, untuk membuat pengaduan serta menyerahkan bukti yang ada. 


“Peristiwa itu mengagetkan dan tidak dapat diterima logika. Warga dalam kondisi sehat dan bekerja, tiba-tiba dikirim peti mati. Itu keterlaluan, biarlah Polisi yang mengusut" Ungkapnya. 


Peristiwa ini di benarkan pihak kepolisian setempat, Kapolsek Sumbul AKP Asian Parhusip, langsung turun kelapangan dan menyampaikan kepada semua warga Desa yang ada, agar tidak melakukan tindakan yang dianggap melanggar hukum. 


Kapolsek Sumbul, AKP Asian Parhusip
Langsung turun kelapangan Untuk memberi pengarahan dan  mendedikasi warga. 

" Saya meminta kepada semua warga, agar tidak melakukan tindakan tindakan yang lain, yang dimana dianggap melanggar hukum, biarlah semua berproses hukum, mudah mudahan nanti atas keterangan di Polres  dan serta bukti yang ada bisa dikejar siapa pelakunya. Katanya. 

(****)